Postingan

Menampilkan postingan dari 2009

Nge-cek RAM (tipe, speed, dll.)

Tarkadang saat ingin menambah memori kita tidak tahu tipe apa yang terpasang di kompie kita. Ada cara untuk mengetahuinya tanpa harus membongkar kompie Anda. Ketik di terminal: $ sudo dmidecode --type 17 atau $ sudo dmidecode --type 17 | more maka akan tertera: # dmidecode 2.9 SMBIOS 2.4 present. Handle 0x0019, DMI type 17, 27 bytes Memory Device Array Handle: 0x0018 Error Information Handle: Not Provided Total Width: 64 bits Data Width: 64 bits Size: 512 MB Form Factor: DIMM Set: None Locator: DIMM0 Bank Locator: BANK 0 Type: DDR2 Type Detail: Synchronous Speed: 533 MHz (1.9 ns) Manufacturer: 0xAD00000000000000 Serial Number: 0x00004025 Asset Tag: Unknown Part Number: 0x48594D503136345336344350362D59352020 Handle 0x001C, DMI type 17, 27 bytes Memory Device Array Handle: 0x0018 Error Information Handle: Not Provided Total Width: Unknown Data Width: Unknown Size: No Module Installed Form Factor: DIM

9.10: so far so good...

Yak. Dengan DVD eksternal pinjeman dari SMA sebelah (1 TB thanx 4 Ms. Resa!), akhirnya KK berhasil diinstal ke notbuk. Tampilan sudah berubah sejak proses instalasi, namun langkah-langkahnya tidak berbeda dengan versi sebelumnya dan mudah diikuti. Setelah dijalankan, booting terasa lebih cepat sedikit dari 9.04. Setelah menjalankan update dan penambahan codec untuk MP3, DVD dll. semuanya berjalan seperti yang diharapkan. Proses mount dan unmount USB drive (Flash dan HD eksternal) terasa lebih cepat, namun ada juga yg mount-nya agak lambat, mungkin tergantung dari kualitas atau tipe USB drive-nya. Penambahan sejumlah aplikasi yang biasa saya gunakan juga berlangsung memuaskan, walaupun donlot dilakukan secara nirkabel/melalui hotspot . OpenOffice telah menggunakan versi 3.1 dan Firefox 3.5. Kesimpulan dari instalasi yang saya jalankan seperti ini: Booting dan mounting/unmounting relatif lebih cepat Tampilan desktop semakin halus dan elegan, hampir seperti Mac (terutama desain ikon-ik

Karmic Koala!

Bad news. KK udah didonlot dan di burn ke DVD, tapiiiiiiiiiiiiii koq ya DVD-ROM gw ngadat yak >:( Terpaksa dibenerin dulu deh. Jadi implementasi KK ditunda doeloe... Tunggu aja kabar lanjutannya...

Pidgin dan Kopete tidak bisa sign-in ke Yahoo di Ubuntu 9.04

Buka Terminal dan ketik: sudo gedit /etc/hosts Setelah itu pada akhir baris tambahkan: 66.163.181.184 scs.msg.yahoo.com Save dan Close gEdit kemudian restart Pidgin atau Kopete. CATATAN: konfigurasi diatas tidak berlaku apabila Anda sudah meng-upgrade Pidgin Anda ke versi 2.5.7

Desktop Effect 9.04 enabled!!!!!

Akhirnya setelah menunggu dengan sabar - dan nyaris mengambil keputusan untuk downgrade ke 8.10 => -, pagi ini, Selasa 23 Juni 2009, Ubuntu memberikan update yang mengaktifkan kembali Desktop Effect (untuk fungsi Normal dan Extra). Memang belum dicoba untuk Cairo-Dock yang biasa saya gunakan, tetapi semoga segalanya akan lancar :)

Mengubah .mp3 ke .ogg untuk Minbar

Gambar
Ketika menambahkan Sabily - dulunya Ubuntu Muslim Edition - ke 9.04 saya, ada Minbar yang berfungsi sebagai pengingat waktu sholat. Memang di Firefox saya sudah ada PrayTimes, tapi kalo sedang tidak browsing kan tidak jalan PrayTimesnya. Nah, di Minbar ini saya coba tambahkan suara adzan yang saya download sendiri. Ternyata karena formatnya .mp3, suaranya tidak keluar. Di Internet saya temukan bahwa format yang digunakan harus .ogg. Jadi melalui Add/Remove saya instal Sound Converter. Nah jika sudah terinstal, jalankan, kemudian ambil file-file yang akan dikonversi ke .ogg dengan menekan tombol Add File (jika berada dalam satu folder, ambil saja semuanya sekaligus, jangan satu-satu!) Lihat gambar dibawah: Secara default, Sound Converter akan mengubah file ke format .ogg. Kalo Anda kurang yakin, klik Edit > Preferences: Lihat Type of result? dan pastikan Format adalah .ogg. Setelah itu Close dan kembali ke window utama Sound Converter, klik tombol Convert dan tunggu. Secara otomatis

Audacious

Gambar
Karena kecewa dengan Amarok 2 (walaupun sekarang yang 1.4 sudah bisa terinstal) dan XMMS2 yang entah kenapa tidak muncul ikonnya di Application, saya mencoba Audacious. Ternyata walaupun konfigurasi equalizernya harus diatur manual (walaupun bisa mengambil preset milik Winamp), hasilnya tidak mengecewakan. Karena speaker notbuk saya standar, saya coba dengan sepasang Altec Lansing dan headset yang kualitasnya cukup baik. Mencoba Queen dengan Another One Bites The Dust, dentuman bass John Deacon terdengar mantap. Sebaliknya pada Jealousy, improvisasi bass John yang lembut juga dapat dinikmati dengan baik. Pindah ke Level 42, cabikan bass Mark King terasa pas di kuping. Selain itu Audacious ringan, cepat startnya dan juga dapat di minimize pada system tray. Kesimpulan saya, Audacious layak digunakan untuk mendengar lagu-lagu kesayangan Anda.

Amarok 1.4

Gambar
Tidak suka dengan Amarok 2? Sama!!! Amarok 2 tidak punya equalizer dan kalo distop langsung 'blek' gitu (maksudnya langsung mati tanpa ada basa-basi, hihihi...). Di Amarok 1.4 dan sebelumnya, lagu yang distop akan 'fading', menghilang pelan-pelan. Nah, bukannya Audacious yang saya pasang kurang bagus, tapi saya terlanjur klop dengan Amarok. Jadi, setelah ngubek2 Internet akhirnya ketemu cara instal Amarok 1.4, sebab jika diinstal dari Add/Remove atau Synaptic dijamin akan masuk Amarok 2 yang menyebalkan. Ini caranya: (Tulisan aslinya saya dapatkan disini: Written on May 6, 2009 – 10:18 am | by vandai | http://www.akemapa.com/2009/05/06/install-amarok-14-in-ubuntu-jaunty/ ) 1.Tambahkan PPA repositories ke sources list. sudo gedit /etc/apt/sources.list.d/amarok.list lalu tulis ini: deb http://ppa.launchpad.net/bogdanb/ppa/ubuntu jaunty main deb-src http://ppa.launchpad.net/bogdanb/ppa/ubuntu jaunty main 2. Tambahkan key untuk PPA: sudo apt-key adv –recv-ke

Jaunty Jackalope!

Well, akhirnya Ubuntu 9.04 sukses berjalan di notbuk saya. Tampilan, hmm, ga banyak berubah, cuma login screen emang lebih keren dan elegan. Selain itu pemakaian memori koq menurun drastis ya? RAM saya yang cuma 512 biasanya waktu start sudah terpakai sekitar 40%, sekarang paling cuma 20%. Dan saat ini , saat menulis blog ini, saya mengaktifkan Audacious dan Pidgin, memori hanya terpakai 60%. Ternyata belakangan saya tau bahwa recommended RAM untuk 9.04 hanya 256MB, betul ga sih? Cuma ada yang aneh, swap yang biasanya nganggur di versi sebelumnya, sekarang di 9.04 selalu terpakai antara 5 - 10%. Untuk hal ini saya belum menemukan jawabannya, mungkin ini strategi Ubuntu untuk menghemat pemakaian RAM ya? Lazimnya, swap baru terpakai jika RAM sudah overload. OK, berikut ini saya daftar sejumlah hal baru yang saya peroleh dari 9.04, yang saya rasa baik (+) ataupun mengecewakan (-) (+) Start jauh lebih cepat (sesuai janjinya, hehehe...) Login screen elegan Resolusi 1280 x 800 dikenali denga

Gonta-ganti Login Screen

Gambar
Masuk ke http://art.gnome.org/themes/gdm_greeter , lalu donlot login screen (dalam bentuk .tar.gz) mana saja yang Anda suka. Setelah itu buka System > Administration > Login Window . Pilih tab Local kemudian klik Add , ambil satu per satu login screen yang Anda donlot tadi. Setelah itu, agar login screen bisa berganti setiap kali boot, pada Theme pilih Random from selected . Nah, beri tanda centang pada kotak disebelah kiri login screen yang Anda inginkan lalu Close . Maka setiap kali Anda login tampilan login screennya akan berbeda secara otomatis.

AVG for Linux

Gambar
Baru-baru ini saya menambahkan AVG mendampingi Clam yang sudah ada. Donlot aja dari http://free.avg.com , lalu terserah mau disave ato dibuka langsung dengan Package Installernya Debian. Yang tersedia saat ini versi 7.5.51. Setelah terinstal biasanya dia langsung terupdate otomatis . Nah, tetapi untuk update berikutnya, seperti halnya Clam, AVG harus diupdate oleh root, alias dari terminal. Caranya: sudo avgupdate -o Kemudian untuk melakukan scan melalui terminal, ketik: sudo avgscan -scan /media/disk --> tergantung lokasi atau nama direktori. atau langsung di clean : sudo avgscan -clean /windows Untuk proses clean , lakukan 2 atau 3 kali hingga virus benar-benar hilang. Memang adakalanya virus tidak bisa dihapus, misalnya seperti yang saya alami: /windows/students/Autorun.inf Virus found Zapchast Cannot clean file - not enough information Kemungkinan karena databasenya belum up-to-date . Tetapi setidaknya saya bisa menghapus virus-virus di Windows XP pada kompie dual-boot saya d

Why Ubuntu?

Gambar
Melihat begitu banyak distro Linux lain yang tampilannya begitu kinclong dan futuristis - termasuk Open Suse - kadang saya bertanya kenapa sampai hari ini saya masih bertahan dengan Ubuntu. Sejumlah teman yang juga Ubuntuers mengatakan bahwa turunan Debian ini memang sangat fleksibel diajak ngapainpun, termasuk dalam urusan nge hack . Mungkin begitu, tetapi bagi saya yang lebih banyak berkutat dengan pekerjaan reguler, mungkin tiga hal saja yang saya sukai dari Ubuntu: kestabilan, kemudahan dan kesederhanaan! Ingat, sederhana bukan berarti tampilan ala kadarnya. Lihat tampilan pada gambar diatas. Itu tampilan default dengan theme, panel, serta icon-icon launcher standar. Hanya wallpaper yang saya ganti. Meski saya menyukai Cairo Dock dan Cairo Clock, kadang saya merasa meniru-niru Macintosh. Ubuntu datang dengan kesederhanaan tampilan tetapi memiliki kestabilan tinggi khas Linux serta fasilitas yang tidak kalah dengan sistem operasi yang sudah lebih dulu ada. Tetapi jika diinginkan, Ub

Cara instal Cairo Clock

Gambar
Bosan dengan jam di taskbar? Instal saja Cairo Clock! Masuk ke Application > Add/Remove... lalu pilih Accessories , cari MacSlow's Cairo-Clock dan beri centang, trus Apply Changes . Cairo Clock akan berada di A pplication > Accessories . Biar setiap kali booting muncul, seperti halnya Cairo Dock, masukkan ke Session . Atur tampilan Cairo Clock sesuai keinginan Anda.

Selingkuh yang tidak sukses

Gambar
Semenjak punya notbuk, saya setia menggunakan Ubuntu mulai 7.10 hingga kini 8.10. Ntah kenapa saya tergoda untuk berselingkuh dengan Open Suse 11.1 yang digunakan teman saya. Ketambahan diracuni sejumlah informasi yang menyatakan bahwa saingan utama Ubuntu adalah OpenSuse - dalam soal popularitas, kemudahan pakai dan tampilan - saya memutuskan menjajal OpenSuse 11.1. Instalasi berjalan mulus tanpa masalah. Tampilan instalasi OpenSuse memang lebih kinclong dari Ubuntu. Ditambah sejumlah kemudahan yang belum ada di Ubuntu, seperti memberi nama (label) pada drive yang kita partisi. Tetapi pada saat dijalankan pertama kali, MINTA AMPUN LEMOTNYAAAAA!!!!! Lah!? Apa yang salah ya? Apa karena memori saya yang baru 512? (maklum susu anak lebih penting dari sekedar sekeping chip memori!) Untuk membuka OpenOffice Writer saja (versi 3.0.0) butuh waktu sekitar 20-30 detik (INI SANGAT LAMA dibanding pada Ubuntu yang sudah menggunakan versi 3.0.1!). Demikian juga untuk membuka atau menjalankan aplika

Cara mengecek versi kernel

uname -r 2.6.27-11-generic Dari hasil pengecekan diatas terlihat versi kernel Ubuntu saya adalah 2.6.27-11.

OpenOffice 3.0.0 non-repo bermasalah di Ubuntu 8.10?

Dua minggu yang lalu saya mendonlot OO versi 3.0.0 langsung dari www.openoffice.org. Setelah mendapat file OOo_3.0.0_LinuxIntel_install_en-US_deb saya menginstalnya dan berjalan normal tanpa ada error sama sekali. Namun saat dijalankan ternyata yang muncul adalah kotak recovery file dan menyatakan bahwa file untitled1 harus direcover. Jika di cancel, akan muncul kembali dan terkadang muncul kotak penawaran laporan (error report ke oo.org). Masalah ini berlaku untuk semua aplikasi OO 3.0.0 (Writer, Spreadsheet, Impress dkk.), dan selama itu aplikasinya sendiri tidak pernah muncul sama sekali. Akhirnya saya uninstal semuanya, kemudian di synaptic saya tambahkan repo deb http://ppa.launchpad.net/openoffice-pkgs/ubuntu main lalu diupdate. Ditemukan OO 3.0.1 rc1 (release candidate 1) dan saya instal. Yang ini berjalan normal. Kemudian hari Senin kemarin OO saya kembali diupdate otomatis dan kini saya menggunakan OO 3.0.1 full, bukan rc lagi.

Cara mengganti boot screen pada Ubuntu

Ada satu cara yang mudah untuk menggonta-ganti boot screen (biar gak bosen kali yee...) sudo apt-get install startupmanager Jika sudah selesai buka System > Administration > StartUp-Manager Pada tab Appearence , cari bagian Usplash Themes , lalu klik untuk memilih misalnya ubuntustudio-theme. Setelah itu reboot kompie Anda, dan voila! :) Catatan: sebelumnya Anda sudah harus mendonlot theme-theme yang akan ditampilkan. Contohnya di kompie saya sudah diinstal theme UbuntuME dan Ubuntu Studio (dan tentu saja theme default Ubuntu). Caranya cukup mudah, dari synaptic instal theme yang Anda inginkan, misalnya ubuntume-desktop, ubuntustudio-desktop dan sebagainya. Dalam beberapa kasus apabila setelah menginstal kompie direboot, boot screen dari theme yang bersangkutan akan segera muncul. Namun bila tidak (seperti yang saya alami), gunakan StartUp Manager tadi.

Cara instal Cairo-Dock (biar mirip2 Mac geto loh...)

Gambar
(Ha nya untuk Hardy Heron 32/64bit, Gutsy Gibbon 32 bit, dan Intrepid Ibex 32/64bit) Cairo-Dock memiliki repository sendiri. Jadi sebelumnya edit source list dulu: sudo gedit /etc/apt/sources.list lalu tambahkan: deb http://repository.cairo-dock.org/ubuntu hardy cairo-dock atau deb http://repository.cairo-dock.org/ubuntu gutsy cairo-dock (jika Anda masih menggunakan Gutsy) atau deb http://repository.cairo-dock.org/ubuntu intrepid cairo-dock Selanjutnya ketik key GPG untuk repo ini: wget -q http://repository.cairo-dock.org/ubuntu/cairo-dock.gpg -O- | sudo apt-key add - Lalu ketik ini: sudo apt-get update sudo apt-get install cairo-dock cairo-dock-plug-ins Biasanya setelah itu Cairo akan langsung start diawali menu configurenya. Namun kalau tidak anda bisa menjalankannya dari A pplications > System Tools > Cairo-Dock . Tetapi seingat saya, secara default Ubuntu menu System Tools tidak akan muncul di Applications , jadi tampilkan dulu dari System > Preferences > Main Menu . W

Cara memberi label external disk (bisa HARD DISK atau FLASH) di Ubuntu

Jika belum pernah, Anda mesti instal terlebih dulu program e2fsprogs buat memberi nama label partisi ext2 atau ext3: sudo apt-get install e2fsprogs Terus kalau sudah: mount sudo e2label /dev/sdb1 sudo e2label /dev/sdb1 “NINO″ (Berhubung hard disk saya boleh minjem dari adik saya, maka saya beri namanya.) Selanjutnya kalau sudah coba ketik lagi: sudo e2label /dev/sdb1 Jika poses pelabelan berjalan sukses, nama yang Anda berikan akan muncul.

Cara format external disk (bisa HARD DISK atau FLASH) di Ubuntu

Gambar
(THANX 2 MATT CUTTS http://www.mattcutts.com/blog/format-external-drive-for-linux/, UBUNTU HELP, & SARANG PENYAMUN) Gunakan GParted. Jika belum ada instal dulu: sudo apt-get install gparted Selanjutnya ketik: sudo gparted Atau jalankan dari System > Administration > Partition Editor.

Cara hapus direktori berikut isinya di Ubuntu

Jika kita menghapus direktori/folder yang masih ada isinya, akan muncul pesan berikut: rmdir: failed to remove `tmp': Directory not empty Jadi gunakan perintah ini: rm -rf namadirektori HATI2!!! PASTIKAN DIREKTORI YANG DIHAPUS TIDAK BERISI FILE PENTING!!! SEDAPAT MUNGKIN JANGAN GUNAKAN HAK ROOT!!!

Cara instal file berekstensi Linux

Cara instal file .sh di Ubuntu sudo ./namafile.sh Cara instal file .bin di Ubuntu chmod a+x namafile.bin sudo ./namafile.bin

Cara instal Atheros 802.11 wireless LAN cards di Acer Aspire 5315

(THANX 2 ESTEBAN & MAS EKO http://simplyeko.com) 1. Disable dulu "Support for Atheros 802.11 wireless LAN cards" di Hardware Drivers, lalu reboot notbuk Anda. 2. Klo dah masuk lagi trus di Terminal ketik: root@Notebook-Ariq:/home/ariq# sudo aptitude install linux-backports-modules-intrepid-generic Saya menggunakan Root Terminal (#) jadi gak ditanya password, tapi klo Anda memakai User Terminal ($) akan ditanya passwordnya. Di layar akan muncul proses: Reading package lists... Done Building dependency tree Reading state information... Done Reading extended state information Initializing package states... Done The following NEW packages will be installed: linux-backports-modules-2.6.27-7-generic{a} linux-backports-modules-intrepid-generic 0 packages upgraded, 2 newly installed, 0 to remove and 0 not upgraded. Need to get 1173kB of archives. After unpacking 3772kB will be used. Do you want to continue? [Y/n/?] Klo sudah reboot lagi and... enjoy the WiFi connection! :) Yan

Acer Aspire 5315

Yak sodara-sodara, berikut ini adalah notbuk pertama dalam hidup saya: Prosesor: Intel Celeron 550 2.0 GHz. RAM: 512 MB expandable up to 2 GB Hard disk: 80 GB Kamera: Crystal Eye 1,3 MP WiFi Default OS: Linpus Linux text-mode 1st user-installed OS: Windows Vista Business Edition bajakan, berat, dan nyaris tidak mengenali hampir semua periferal apapun yang dicolokin ke notbuk saya (printer, scanner wuah macem2 dah) 2nd user-installed OS: Ubuntu 7.10 (tidak ada suara dan wifi) 3rd user-installed OS: Kubuntu 8.04 (suara & kamera ok, tampilan bagus tapi berat dan bermasalah dengan proyektor LCD, dan wifi belum terdeteksi) 4th user-installed OS: Ubuntu 8.04 (hanya bermasalah dengan wifi) 5th user-installed OS: Ubuntu 8.10 sampai detik ini (walaupun wifi harus diinstal terpisah tapi saya bisa nyanyi lagunya Andra & The Backbones: sempuuurnaaaa....) Harga: Rp. 5.200.000 Belinya di Poin Square Lebak Bulus, nyicil pake EasyPay bokap, huehehehe... (en blom lunas masih setaon lagi bo)