Jaunty Jackalope!

Well, akhirnya Ubuntu 9.04 sukses berjalan di notbuk saya. Tampilan, hmm, ga banyak berubah, cuma login screen emang lebih keren dan elegan. Selain itu pemakaian memori koq menurun drastis ya? RAM saya yang cuma 512 biasanya waktu start sudah terpakai sekitar 40%, sekarang paling cuma 20%. Dan saat ini, saat menulis blog ini, saya mengaktifkan Audacious dan Pidgin, memori hanya terpakai 60%.

Ternyata belakangan saya tau bahwa recommended RAM untuk 9.04 hanya 256MB, betul ga sih? Cuma ada yang aneh, swap yang biasanya nganggur di versi sebelumnya, sekarang di 9.04 selalu terpakai antara 5 - 10%. Untuk hal ini saya belum menemukan jawabannya, mungkin ini strategi Ubuntu untuk menghemat pemakaian RAM ya? Lazimnya, swap baru terpakai jika RAM sudah overload.

OK, berikut ini saya daftar sejumlah hal baru yang saya peroleh dari 9.04, yang saya rasa baik (+) ataupun mengecewakan (-)

(+)
  • Start jauh lebih cepat (sesuai janjinya, hehehe...)
  • Login screen elegan
  • Resolusi 1280 x 800 dikenali dengan baik oleh beberapa game seperti Battletanks dan Xmoto (sebelumnya hanya 1280 x 1024)
  • WiFi card seketika dikenali tanpa instal tambahan apapun
  • Format .docx dikenali dalam bentuk dokumen OpenOffice Writer, bukan benda asing berbentuk wajik (sebelumnya begitu)
  • Pemakaian memori lebih irit
(-)
  • Beberapa kali hang walaupun tidak sampai harus direstart (INI UNTUK PERTAMA KALINYA SAYA MENGALAMI HANG DI UBUNTU!!!)
  • Desktop effect (normal dan extra tidak bisa dijalankan, jelas tidak bisa menggunakan cairo-dock dan cairo clock).
  • Kelambatan dalam membuka atau menutup aplikasi sangat terasa, serasa menggunakan Windows.
  • Untuk beberapa game (Supertuxcart, Chromium) suara berantakan walaupun sudah dicoba ALSA, PulseAudio, OSS dsb.
  • Modem notbuk saya (Acer Aspire 5315) belum dikenali.
  • Sejumlah game (GL-117, Chromium, Barrage) tidak bisa full screen. Layar saya wide-screen, dan mereka hanya bisa tampil standar dengan menyisakan ruang kosong di kiri-kanan layar. Hal ini tidak terjadi pada 8.04 dan 8.10.
Sempat saya temukan di forum Ubuntu bahwa fungsi desktop effect memang sengaja di non-aktifkan secara default, karena menyebabkan freezing pada desktop. Fungsi ini akan diaktifkan kembali melalui update. Tapi kapan?

Untuk aplikasi lainnya berjalan baik dan tidak ada masalah. Amarok 1.4 (karena saya tidak suka dengan yang versi 2), Kopete, Kaffeine, semua ok.

Postingan populer dari blog ini

Cara mengganti boot screen pada Ubuntu